telah menjadi kalimah abadi
yang meruang di antara
malam-malam sepuluh
dan cahaya ganjil sang maut
kemudian tergolek di atas
sujud-sujud panjang yang terdengar
sangat dalam dan menyatu
bersama tarikan nafas
dan azan lemah
dialah seorang bocah
yang menyeret kesunyian
sebagai mantel, kesepian
dan kegelisahan sebagai zikir
tak ada yang bertanya
siapa sesungguhnya bocah itu
orang-orang hanya mendengar
suara kehidupan yang samar
dari wajahnya. seperti, ayahnya yang
berkali-kali membunuh setiap
kepingan doa yang meleleh dari airmatanya
hingga dirinya sekarat dan menghablur dingin
di atas trotoar dan malam
dialah Alif, pembuka kalam
dan segenap rahasia semesta
bocah yang mengetuk pintu demi pintu bulan
menguak masa yang sobek
di tangan maharindu, di dadanya...
15/07/09
Alif
Raungan
Eko Putra
di
Rabu, Juli 15, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Ya ي:
Dia yang selalu khusyu' berdiri di penghujung
sembari tangan teracung
dan:
Yaa Ilahi..
Yaa Ilahi..
-do'a pun melambung-
salam kenal... salam ukhuwah
Posting Komentar