adakah yang kau ingat
bila pertemuan telah merenggut
ruang kosong napasku
meregang dalam batas yang lengang tertunggu
maka berjalanlah selagi kau mampu mengerti
bagian-bagian hidup yang dinaungi matahari
ambillah seribu restu darinya
masukkan di dadamu yang selalu terbuka untuk cahaya
biarkan dadamu mengolah hidupmu
atas pertemuan yang pasti mengeruk hayatmu
lupakan sajak-sajak yang mengapi
dari tangan-tanganmu
karena mereka bukanlah milik sang penyair
melainkan milik masyarakat waktu secara menyeluruh
usianya jelas lebih lama daripada usiamu
karena perlawananmu yang tak sesempurna sang waktu
akhirnya membuat kamu berhadapan
dalam tungku yang mengapikan sajak-sajakmu
menuju puing maut-mautmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar