yang mengingat rumah. sejak dikosongkan
kaukah kiranya. masih mengenangkan
angin yang yang berhembus di beranda
menemani percakapan remajaku
yang diam-diam mencintai bunga-bunga sajak
dan menjadi risalah bagi masa
berkubur dalam pesan-pesan tak bernama
hanya engkau yang memahami kesepianku
bagaimana segalanya berlaku surut
atas rindu yang mengisi batinku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar