26/04/09

Tengah Malam di Perkampungan

percakapan alam
yang larut bersama suasana
berhadapan dan tenggelam
dalam selimut penuh mimpi

kokok ayam tetangga berpagutan
antara dingin badan
pertanda, waktu berevolusi
membakar ruang demi ruang
bahwasahnya hidup
adalah rangkaian yang terus berganti
dan mengusung fajar yang gugur
dalam bilik lusuh
kemudian berangkat tegesa
untuk percakapan setelah subuh

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah makin rajin menulis puisi ya? terus nulis ya...
karyamu makin bagus koq..
diksi kaya, metafora kokoh...
asyik banget lah....

salam.

Buset