I.
Sultan, kami kehilangan sebuah ritus
tempat nenek moyang kami
berperahu ke hulu
menuju abad yang berlalu
bagaimana semua silsilah
dari tangan-tanganmu yang berdarah
melebarkan atasnama kami
dalam ritus dan jejak masasilam
dari kebingungan ini
yang kita lahirkan sebagai
naluri dan obsesi
Sultan, beri kami pengertian
dimana muasal sungai kita
di benteng yang bebal berlumut
untuk mengenang risalah zaman
dan budaya
pada beribu pertanyaan kami
atas tanah perdikan kami
masih berlaku, agar kami
memahami arti kelahiran kami
yang senantiasa bergerak di lubang sungai
dan bertekapan di riau gelombang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar