23/04/09

Sekayu

seperti babylon yang menggantung

istana bagi kehidupan, yang memanjang

dari anak sungai, hingga muara

lampu-lampu zaman


dan kota, yang terurai sendiri

di antara hukum-hukum

di setiap perdikan

hingga bagi kehidupan

lalu, kini dan nanti


adalah warna remajaku

yang meraung di musim kemarau

dan hanyut terbawa hujan desember

seolah aku membuat peta

yang tak pernah terbaca oleh siapapun

usang dan berdebu


kemudian datanglah angin mengguyur

masalalu, menggantinya

ke dalam masa, seperti babylon

bagi remajaku, bagi tahun-tahun yang tak dibaca

Tidak ada komentar: