23/04/09

Pasar Sekayu Suatu Pagi

berapa harga yang mesti kami tawarkan

kepada kehidupan yang melekat di setiap kupon belanja

dan setiap hiruk pikuk yang tergesa-gesa membangunkan kami

dari mimpi yang tak pernah sempurna bagi anak-anak


dan terjadinya pagi yang begitu tiba-tiba

tak sempat lagi kami bicarakan

antara barang-barang yang menghidupi

atau propaganda dalam kehidupan

yang kami panggul melalui keranjang sayuran

dan beberapa lagi yang kami gerai di lapak manisan

ah..betapa, dan beginilah kami bicara

pagi-pagi, menuju matahari yang gemerlap

di atas harga dan tawaran kami

1 komentar:

Dea Anugrah mengatakan...

salut kawan. kau berbicara ttg pasar namun tak hanya sebatas pasar itu sendiri. kau mampu menerobos sekat dan menghadirkan asosiasi2 ny dengan lebih luas. salam hangat.