02/02/09

Pagi Gerimis di Sekayu

ia buat kehidupan
terhenti sejenak

membiarkan cita-cita
berkeliaran, dalam selimut

dan tetes kelam
menghadang kelam
sebuah rencana yang tak utuh
senantiasa tegak melindungi tubuh

1 komentar:

Arsyad Indradi mengatakan...

Ko nanti bila buat lagi puisi cinta, masukan rasa romantis yang lembut menghanyutkan seolah-olah ombak mengalun mencium pantai, angin sepoi-sepoi didedaunan atau beberapa lembar rambut yang tergerai di wajah seorang gadis yang sedang tersenyum, atau jeritan kecil seorang gadis yang dipermainkan seekor kupu-kupu atau ah Ko banyak lagi pokoknya ha ha ha puisi Eko yang ada terlalu keras sih bikin merpati kaget beterbangan hua ha ha ha