18/12/08

matahari dan temanku

di ujung kelas sebelah utara
matahari keluar di balik dinding
dan mengubah sinarnya, berputar-putar
bagai ombak yang berkejaran di lantai koridor

temanku Firman, berpura-pura menjauhi
keinginannya, dan berusaha mengerti
arti kedewasaan, bahwa dinding kelas
dan kaca jendela, adalah matahari yang
baru saja dimiliki lewat perjalanan

pagi tadi
maka aku tak perlu memberikan penjelasan
bahwa tanganku dan tangannya
memainkan sebuah lakon
menyusun apinya
yang kemudian bergetar seantaro sekolah

Tidak ada komentar: