20/12/08

dalam sepi ini mama


dalam sepi ini mama
aku memagut airmatamu
dalam bongkahan rindu
tempat segala mataair dan cinta
membaur, membeku
kita bicara dari kekosongan
memadamkan cahayanya
pada nyala semadiku, mama

betapa aku telah berdarah
untuk menyatakan cinta itu
di sudut fajar

aku tengadah mencari arti
dari gelombang sepi rindu
meyakinkan bahwa ritus
yang kubangun ini
cukup kau mengerti

bahwa cintaku merangkak
seperti lumut di atas batu
menjadi ngilu kata-kataku
mencintaimu, dalam aku yang kelabu
mama, di satu sisi aku memandangmu
mengaduk kedalaman imaji puisiku

Tidak ada komentar: