seketika lampu
menjadikan tubuh
dingin kuyup
dan membeku dalam selimut
sinar tak bisa berubah
mengingat sisa gerimis
yang netes
selusuri dedaunan
semakin aku berhenti
pada sesuatu
di sisa-sisa yang harus
ditampung sendiri
seketika meredup
biarlah, namun harus cukupi
berapa kuhampir lepaskan
sebuah perenungan
dan kembali, ke tanah
yang basah
03/09/08
sehabis menempuh hujan
Raungan
Eko Putra
di
Rabu, September 03, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
KAWAN...
" USAI MENYANYIKAN SEPENGGALAN HUJAN
INI HIDUP KEMBALI MENGUNDANG DERU... DAN KAMU, AKU , KITA, MENJELMA BAYANG DI SITU"
Posting Komentar