sajak buat Rhery
dulu, kugambar di kanvas
ada warna kelabu
dan reruntuhan bunga malam
keping efolina dan bait rasi waluku
aku begitu ingat
saat bintang bercumbu
mencapai setiap pelajaran
tak mesti di ketahui
apakah cerita tetap berlanjut
menyapa tadarus dan requiem angin kembara
Rhery, bidang-bidang keheningan
tak dapat berlabuh dalam cakra rindu
atas segala cinta
’tuk kucoba memaknai arti bunga
seperti kanvas itu
ternyata kau dan aku
tak selebih teman sepermainan
Diposting oleh Eko Putra di 01:15 0 komentar
kupu sayap ungu
kupu sayap ungu
mencium bunga lalang
dan berlalu
senyap dalam rumput palma
dan berlalu, kau
kita tak dapat berlabuh jauh
dalam syair perdu
dan buah megatruh
kau dari segala kelam
tercuri melagu
Dua ekor belibis
mulai dari segala arah
aku menyajikan luka-luka
bunga angin khuldi
dan zikir kembara
dalam tadarus percintaan remaja
kubayangkan dua ekor belibis
di candra efolina bukit megatruh
sebagai syair penyair kelabu
dan mengepakkan sayap
ada kerinduan yang tersembunyi
letih dalam api
bagai belibis
kita hidup di antara bunga lalang
menemu tanpa pelihara
terbang ke timur
ke timur
dan kemerdekaan di bawah selaput kabut
tunggulah dari segala arah
aku membacakan luka-luka
lelubuk rindu
dan reranting pohon perdu
; aku masih mencintaimu
di perbukitan
: mengingat MA si gadis Curly
aku masih setia menunggu kabar
yang dibawa angin
biarpun kemana pohon-pohon perdu
memeram segala rindu cinta
dan hembus kesepian mencintaimu
aku tetap bertahan untuk dapat kau mengerti
mungkin hanya sapaan kupu-kupu
lalu segala waktu yang terlelap mengingatmu
sebagai romansa yang berhambur
dalam tekstur paralaks musim
aku masih berdiri di bukit ini
sejenak membuat harapan tentang hari esok
membayangkan kita berenang menyusuri telaga
bagai sepasang angsa kasmaran
bukit ini, buatku terkenang waktu dulu
saat kuucap kangen
tapi biarlah
itu hanya cerita yang telah berlalu
dalam notasi merahjambu
baiknya penyair ini melupakanmu
02/09/08
nanyi cinta
Raungan
Eko Putra
di
Selasa, September 02, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar