16/08/08

sajak dari tutut

Balada Serigala Kecil

:kawanku, Eko.

di matamu
mungkin tak pernah kukata sebelumnya
ada sipit tatapan tajam
mata sepasang
-yang mungkin-
layaknya serigala

di parasmu
mungkin tak sempat kulukis sebelumnya
hidup romansa belia
seandai perihal seekor
serigala remaja

tapi segala insan
kuberitahu semua akan ituitu
tiada percaya
maka ini kanvas dirimu
yang serigala
coba deskripsikan jawab
atas segala tanya

______________

puisi lain mengenai eko..

lalu untuk apa
kita memunafikkan jarak
bila bukan perihal sajak

lalu untuk apa
zaman kita abadikan
bila bukan perihal kawan

sejenak kita kembali ingat
akan tawaran sepersekian rupiah
berasal dari entah mana arah
hendak beli
persahabatan kita punya sejarah

lalu untuk apa
kutulis dua bait di awal
bila bait ketiga tuntas terjual?

Makassar, 15 Agustus 2008




1 komentar:

Anonim mengatakan...

Puisimu bagus2 dan sangat tempo dulu banget (dalam artian yang positif). salam kenal.