dari kenangan yang hilang
dibawa oleh matahari
angina, dan cahaya kamar
harus kau masukkan
kedalam ruhku
sebagai pertanda, bahwa kehidupan
telah habis, sia-sia tanpa benderang
taman masa kanak
untuk memahamimu
sebagai kesenyapan
yang gugur sebelum pasang
dari diri sendiri
dengan pintu beribu airmata
semenjak puisi berusaha
menjadi pribadi seorang
pada kata dan lakon pujangga
siapa pula, yang mampu
melalui pasang yang bertolak
bagai keganasan dalam perang
membunuh diri sendiri
yang kembali pada angina
membuka pintu
merayuku dalam kenangan
29/08/08
dari kenangan yang hilang
Raungan
Eko Putra
di
Jumat, Agustus 29, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar