29/08/08

dua bait permohonan

biarkan kematianku
sebagai serigala
pada waktunya, tetap meraung
mencari lakon pada ilalang
dan duri waktu, entah kutukan
dengan segala puisi
agar dapat memahami
kemana merebas jalan angin gersang

biarkan perjalananku
sebagai serigala
hingga memukau, tetap meraung
menuju kesenyapan pada matahari
dan akar ragu, entah nyanyian
seumapama dirimu
yang hilang dari kenangan

Tidak ada komentar: