sewaktu penyair guru tengah hebat-hebatnya mengeluarkan petuah tentang berbagai bentuk puisi dan bagaimana cara membaca berbagai keindahan puisi. lalu penyair murid bertanya, entah iseng untuk menggoda sang guru atau memang benar-benar serius ; “ guru, pernahkah di negeri dongeng ada kisah percintaan antara seekor serigala dengan seekor merpati ? kalau tidak ada, bolehkah saya merangkai kisahnya ?” gurupun diam beberapa saat, lalu menjawab dengan singkat “ yang tidak ada, adakanlah !”
tapi, setelah itu, penyair murid rupanya tidak begiru serius dengan pertanyaannya , dia malah sibuk mengurus zona raungnya, tak pernah terpikirkan olehnya untuk menggubah karya yang ia maksud, entah itu cerita pendek, narasi, dongeng, naskah drama, atau puisi, sama sekali tidak.
lalu penyair muridpun melupakan pertanyaannya itu, dia tetap setia mengikuti arah pelajaran sang penyair guru, tiba-tiba, ada yang datang mengganggunya, dia berkenalan dengan seseorang, yah, seperti penyair lainnya mungkin, puisi-puisi mengalir dengan derasnya, bagai air musi yang terus menyapa setiap pagi. Nah, adakah hubungannya ini dengan pertanyaan penyair murid di waktu dulu dengan keadaan yang dialami oleh penyair murid sekarang ?
11/06/08
antara pertanyaan singkat, dan sesuatu yang dilupakan
Raungan
Eko Putra
di
Rabu, Juni 11, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar