dari satu kota
aku kehilangan dirimu
untuk berdiam sesaatnah, disinilah, aku semakin mengenang dirimu
agar bisa menanam airmata
dan sumur-sumur yang beradadi lengkung matakata
bila aku telah habiskan suaramu
kawan kita
tentang perahu-perahu
dari telagadan pencerminan diri
yang mungkin bermain untuk menata kubur-kubur
sambil menata
perahu perahu
perahu perahu
~ arah untuk kusimpan di dalam persembunyian waktu.~
aku kehilangan
dirimu yang dilupakan
bahwa suatu saat
aku tak bersuara
untuk sujuddekapi
penuh sayang
dirimu yang hilang
untuk sujuddekapi
penuh sayang
dirimu yang hilang
1 komentar:
sajak-sajakmu kian memberikan ruang-ruang pengucapan yang jujur dan menghentak, dan coba kau publikasikan ke banyak media di palembang dan nasional. alamatnya emailnya dicari, selamat berkarya sang penyair...
Posting Komentar