24/05/08

Mawar dan segelas embun

: buat Ibu

sebelum kukatakan ada cinta
dan sekuntum mawar
mewangi di bilik-bilik romansa
sambil menyapa matamu
: gelas embun beserta dongeng lovista

sepertinya angan-angan
sembari menoleh ke seranting perdu
Merpati dengan bulu keabu-abuan
mendandani matamu
yang kerjap-kerjap di balik sarang ringin

kira-kira mencukupi setiap gelas
embun dari kuntum-kuntum
sampai ia merekah
dan selonjor menanggalkan rembesan bening
kalau kelak cintamu tak mampu keluar

Duhai, sebelum kubacakan bismilah
dan cermin-cermin segelas
dalam matamu yang embun
menterjemahkan pualam
atau zabarjad, tiap yang memiliki
harkat dan ketulusan cinta

Maka selembar yang paling embun
memanjakan mawar dan segelas
bagi rerimbun ringin di matamu yang kusapa
dan kolam-kolam
dimana cinta cinta berdasar gulali
yang semakin menetes
untuk membuka rencana
dari kejauhan
hidupmu

Dan cinta yang memandang
kemesraan embunmu
dari segala hidup dan hidup
matamu
untuk kusapa tentang mawar
yang memaafkan


25 Mei 2008

Tidak ada komentar: