09/04/08

Belajar mengecup resah

: curhat buat ayah APB


dia terbaring

menunggu sumur pengabdian

daun kering

perlahan sayup tergeluti


menuai keruh

dan cumbuan nama bunga

menggelayut lelah


dan aku mengenakan kalung remaja

sesekali tersenyum

menjilati es krim katanya

dan menoleh kebelakang

seorang guru berkata

: kamu mesti belajar mengukir perilaku sejarah


karena aku masih sibuk

bermain di halaman cerita bersambung

dan pelajaran mengaji sehabis


mungkin sajak tempat menabur mimpi

angan penuh angin

melabuh nubuat

peluh batu dalam hikayat


kadang juga

celoteh penuh requiem

atau tirakat tanpa ziarah


padahal

kini dia terbaring

menguyah gula gula


seperti lumut

mencecap nama

lebih lebih gurat para pengrajin

selamat akhir masa katanya


menempelkan ruku

raung-ku-arung

: seekor serigala kecil



Tidak ada komentar: