04/12/07

Malam dalam sajak ulangan

Kala catatan teronggok rapuh dalam episode sepenggal bulan,mengaum,merapuh,menapak dalam kata-kata prosa jalang para malaikat. Pun sendu layu wajah kunang-kunang dalam permainan tasbis yang terkapar,bara kunci langit terangkai dalam kartu-kartu merapuh. Malam ini,ucapan selamat malam terjuntai,terbangun dari kaca-kaca,menerobos ruang tanpa bayang. Dalam rekayasa ranjang pengantin,bergulat di balai-balai,bersetubuh dalam drama satu babak,untuk jalan tengah malam.

Dalam sebuah obsesi titik datang garis hilang miring putus, dirasakan wajah yang terderai, kapanpun sajak terus mengalir dan mengalir pinak anak-anak, ratap ulangan terbaca dalam kecemasan. Ulangan...

Tidak ada komentar: