geraham malam
mengigit telingaku
hingga berdarah
pendengaran ngilu
(hanya ada satu
pesan kuterima)
; di atas bukit
bulan dan ilalang
berpelukan tanpa baju.
dan firman moyangku
mengalir dalam lorong-lorong
membatu
06/05/09
Pure Meditatism
Raungan
Eko Putra
di
Rabu, Mei 06, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
aduhai serigala..
senyum mu manis dan puisi mu lebih manis...syabas!
Posting Komentar