25/03/09

Surat Alif Doa Kami

rumah kami rumah doa yang dibakar kehidupan. tempat matahari turun sebagai kawan. tempat malam dan siang datang bergantian. tempat alif-alif meliuk melalui jendela pencahayaan. tempat airmata menjadi kristal setelah lafaz disulingkan. tempat kitab nama kami terus terkurung di keabadian.

kami belajar menata rumah kami. seperti kami menata hati kami. kami keluar melalui hasrat kami, dan kami biakkan anak-anak kami. kami rebus zikir kami dalam menara gaib kami. dan. ah begitulah kami menampakkan ucap kami. pada peduli getarraung kami. kami. kami. mulai dari alif pertama kami.

Tidak ada komentar: