22/03/09

Bagaimana Aku Menemukanmu

di puing doa aku menunggumu. aku kenangkan masa perpisahan kita di matahari. hingga kekal airmataku mengharapmu. ah, terlalu singkat memang kebersamaan kita. hanya malam yang kita nyanyikan setelah azan, kemudian terbakar dalam sebuah percakapan.

apakah rahasia menggantung di rahang awan. hingga degup mengalir di jantung hujan. apakah makna setelah perpisahan. jika cintaku diburu kesepian. apakah raung yang hidup di penghambaan. bila puisi selalu memberi pertanyaan, sekaligus jawaban.

Tidak ada komentar: