wahai ababil
bawakan aku batu
yang dapat membakar
doa yang kutaruh
di surat alif
agar raung ini
mendengar sobekan
masalalu yang memanjang
di denyut debar
mengisi tadarusku
yang berdarah
dalam firman-firman
di puncak sinai
di hijaz-jordan
atau ranah sufi yang
dilalui lelaki
lalu kepakkan sayapmu
di beliaku
yang semakin khusyuk bertukar
dalam rakaat-rakaat
tengah malam
bahwa puisi
bukanlah jalan menuju nabi
melainkan cara
menyederhadakan hati
seperti dulu
kau bawakan seorang nabi
26/02/09
surat kepada ababil
Raungan
Eko Putra
di
Kamis, Februari 26, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar