13/01/09

kau bilang ini seperti Afrizal

televisi membuat sungai di udara
di dalamnya, anak-anak berperahu
seperti iklan deterjen, iapun menguapkan mimpi remaja
melalui awan dan detektor pelengkap hujan
aku berhadapan dengan skenario sebuah sinetron
kami berpegangan, antara mereka, hujan, iklan, deterjen
semuanya larut sendiri, bersama adegan romantis
270 hari kemudian, ditemukan bayi kembar dalam sebuah berita
persis seperti dulu, telanjang bersama channel no. 1
mengalahkan gelombang kosong, tempat malaikat bersujud di bawah pohon
televisi benar-benar sekolah yang berkualitas, bersama iklan, bersama telanjang
ia menghamili anak-anak, sekarangpun, sampai malam didirikan di tepi sungai

Tidak ada komentar: