11/11/08

3 kwatrin subuh

telah luruh segala mimpi
menjadi selimut dalam sunyi
berkalang sudah di langit diri
memulai hari dalam puisi

ada dingin menggumpal resah
ada cinta terus mendesah
ada ingin pada gelisah
berharap pagi nampak cerah

tak habis do'a mengaduk sepi
tak luput kata karena puisi
dalam subuh aku sendiri
walau tak ada jalan menuju nabi