14/10/08

kepada seekor burung dengan ranting yang menjerat




engkau sendirian menghadap ke kiri langit


kepada ranting-ranting setiba musim panas


menderas dari kicau yang samar, tak terdengar




2 komentar:

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

apa kabarmu kawan?
darimana kau belajar?

Anonim mengatakan...

Orang-orang tak pernah tahu. Sesungguhnya burung itu telah lama mati. Seekor burung yang tersesat dalam rimba kehidupan yang morat marit. Ia seekor burung yang lepas dari sangkar batinku. maka bila yang nampak di ranting itu yang nampak adalah aku karena rindu. Bila kau dengar kepaknya ialah kepak sejuta mimpi yang luka dari tidurku.