11/10/08

Jamur

dari sisa pepohonan, engkau lahir karena ilusi dalam napas hujan, yang bercinta atas sebagian nasib. membuat kesempatan untuk bertahan, merubah diri menjadi semacam masalalu, yang dibayangi oleh cuaca dan larik-larik kehidupan. karena musim karena sisa yang tergeletak rapuh.

siapa yang dapat membuktikan, bahwa hidup adalah sepi, padahal satu musim, engkau bertebaran dari hidup dan keadaan. melalui celah-celah akar, tumpukan jerami basah, engkau adalah kutukan, kerena mereka, dengan diri, sesulit gumpalan air yang bergelombang.

dari sisa pepohonan, kepada hujan yang bersisa, segala bagimu cinta, engkau dan cuaca.

1 komentar:

Rozi Kembara mengatakan...

PERENUNGANMU ATAS HAL TERKECIL DALAM KEHIDUPAN INI DALAM JUGA KAWAN!!!
DAN MEMANG SEMESTINYA BEGITULAH PENYAIR. MEMANDANG SETIAP SISI KEHIDUPAN DENGAN KAGAMATA YANG BERBEDA.

EH, OMONG2 SUDAH KAU HUBUNGI TUTUT UNTUK MEMBAHAS RENCANA KITA ITU?