rasanya, aku ingin sembunyi
di balik pualam yang merah itu
menjadi bayangan
dalam muntahan zikir mereka
dan melayang membuka dadaku
inilah tubuh yang dipersiapkan
pada mereka yang gelombang
ada jeritan yang bertahan
di diamku
melebur kedalam dinding
tempatku ditunggu
kiranya kapan ruhku
berhadapan denganmu
kita bercakap-cakap
lewat mereka yang senantiasa
berubah menjadi rakaat sembahyang
dan keluh sang pembangkang,
kerontang
dan hilang
hilangku terang
seorang
09/09/08
di pintu masjid
Raungan
Eko Putra
di
Selasa, September 09, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar