: Yuni
telah kutahan laju suatu waktu yang terputar berawal labirin cinta, hanya demi namamu
semakin harus meredam sebagai kekuasaan, merubah marah dan tragedi ke arah simpulan dinding yang retak, sampai mengatakan ada saja yang harus gugur menuju propaganda.
mungkin saja cinta akan berubah dari sekramen mawar menjadi suara requiem yang kuhempaskan sebagai alarm, hanya seperti kelelahan ini kutampung setiap nyeri menggurui benak waktu, untuk terbangi airmata semakin dingin menggumpal di degupku memburu. kembalilah padaku, kembalilah, musim tak ada suara yang terjadi di sini.
kekasih dengan lubuk kekasih yang kekasihku kasih dari kota yang terkasih dia kekasihku kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar