Semakin baikkah? Mimpi kita di atas monumen palagaan. Seperti deterjen yang kulihat waktu uban magrib. “ rambutmu keriting sekali tuanku,” jawab kepodang. Dan kesibukan untuk menyusun strategi tentang seratus tahun mimpi. Mungkin infotainment yang kukatakan televisi, dan sesekali aroma satu etnis di pulau Buru. Aduhai, langit itu kelam, ada perkataan datuk guru,” Bersatulah pelacur Jakara,” karena dia benci salon kecantikan, sambil menjilat kelamin kita yang sudah berliter-liter keringat. Rambut kusam tuan, musik itu toengtoengtoeweng natnitnut jreng, maaf sekali boneka juga rusak.
Rupiah ini adalah jalur 13 jam matahari. Mulailah dari berdo’a atau upacara bendera. Di situ kita menyusun requiem-requiem tentang perjuangan, pergerakan, proklamasi, agresi, revolusi, reformasi, dan penyair itu menanyakan pada sekuntum anggrek, Indonesiaku di mana ? sepatu dan bola pingpong di atas 5 watt Jakarta, kadang-kadang lagu Garuda Pancasila sebagai rintik hujan. Kira-kira setengah not dari aransemen konflik harga susu dan tahu-tempe. Tanpa melihat bung Karno juga menyerukan kepada wanita, “ cintailah lelaki,” sebab yang bermusik menjadi inspirator untuk melihat kembali kegagahan Dampunta Hyang. Kini menebas-nebas arti sejarah, lalu kubuka puisi panjang uda Taufiq ; Malu ( Aku ) Jadi Orang Indonesia.
Bangkitlah Indonesiaku.
Rupiah ini adalah jalur 13 jam matahari. Mulailah dari berdo’a atau upacara bendera. Di situ kita menyusun requiem-requiem tentang perjuangan, pergerakan, proklamasi, agresi, revolusi, reformasi, dan penyair itu menanyakan pada sekuntum anggrek, Indonesiaku di mana ? sepatu dan bola pingpong di atas 5 watt Jakarta, kadang-kadang lagu Garuda Pancasila sebagai rintik hujan. Kira-kira setengah not dari aransemen konflik harga susu dan tahu-tempe. Tanpa melihat bung Karno juga menyerukan kepada wanita, “ cintailah lelaki,” sebab yang bermusik menjadi inspirator untuk melihat kembali kegagahan Dampunta Hyang. Kini menebas-nebas arti sejarah, lalu kubuka puisi panjang uda Taufiq ; Malu ( Aku ) Jadi Orang Indonesia.
Bangkitlah Indonesiaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar