maka kita mengajar berdasarkan kurikulum, ibarat celana sisa perang dan garam untuk acara makan bakso waktu istirahat, napas berkibar kebiru-biruan. ah alangkah elok warnamu disapu angin, kataku. semakin girang mata kita nuju lembaran UU halaman depan, sembari mendongakkan kepala, ada makanan tanpa formalin di sana. atau masih saja bait-bait kursi, meja, mikrofon, sepatu. inilah satya buat lembaga pembuat kurikulum, jangan setengah-setengah dong ! walhasil kita melihat 12 jam pelajaran amburadul seperti ketika anak-anak bermain layanglayang. Maaf pak bu, inilah makalah akhir untuk kita selesaikan. Selamat membaca. Berkibarlah dengan tenang.
08/05/08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
ya teruslah berkibar kawan
salam kenal sdr. yang dihormati,
terima kasih menziarahi blog sunyi saya..
Posting Komentar