05/02/08

Balada Zena pada Nonie

Aku mencintaimu
saat perpisahan mayat batu menghantuiku
peti mati dan angin utara berpindah

Tampaklah ruh yang berhembus dalam aroma mistis
seperti pesta kematian

Yang kulihat
wajahmu disisiku
ada catatan catatan kecil tentang diaryku
memperlihatkan ketulusan hati

Bagaimana menahan dera batas
dengan bait hidup antara perasaanmu hasratku

Saat kami mulai terhenyak
karena ruang kosong
membatu

berubah sebagai kalimat tidur
seumpama subjek awal dariku
mengajak berlari
berbelok sendiri

Tanpamu

Tidak ada komentar: