Kami saling cakap
bicara tentang bayangan diri
antara mimbar
dan suara suara ilafi
kuhitung jarak yang memisahkan kami
jauh
tapi semakin dekat
aku bingung
dengan hati kami
yang selingkuh masing diri
dan aku tak peduli itu
dia punya banyak kekasih
karena
satu cinta sudah cukup buat jadi pelampiasan kelakilakianku
walaupun
dia sendiri tak pernah protes
berapa banyak cintaku untuknya
mungkin
semua adalah sinis
menatap dengan kesehajaan yang diciptakan lewatasma pengukir batas
sebab target yang mesti kucapai
pelan pelan merayuku dalam bait maut yang semakin larut dalam rindu
seoalah takkan ada egois
dalam cinta kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar