14/12/07

Bincang bincang tentang ibu

Kemana ibu ?
O aku meratap ratap di atas dadamu, penaku jadi pada kehidupan sendiri yang tanya
memasuki rindu

tanpa siang
tanpa malam
seperti sungai kamuflase perahu kehidupan
o kemana kau, ibu ?
mulailah arus lain dalam kemungkinan pantas dibacakan olehku
atau perihal tuhan di kakiantologi sajak rasau
kemudian berenang mengarung Kertajaya, melintas Sekayu, meraung Batam
air sake
air musi
air manapun
tempat keadaan terpasung kemana tanya
walau ku do'a lebih simpuh, o kau ibu
tak raut aku tanpa tahu tentang besar suka duka
aku jadi daging sebelum napas dan bait-bait aba
kemanapun, asal yang gelap gantung, membebanimu, tuk kayuh aku memungkas alir sesampai kemana, o kau
yang tak sanggup aku
aha
ku buka pena, kucari kata dalam daging buat ibu
sebagai hidangan hati bersahaja
dia bilang dalam ujaran beranjak padaku
" kenapa daging nak ?sepertinya gemuruh, kau dagingku
sebekum dagingmu, pada daging menggiling sayat rindu"
aku kiris tetes, dan keratan hati, sepantasnya, yang tak kuhabis hasil sebagai kata
semau sajak yang lahir dari tanganku
14 Desember 2007
Meja Belajar

Tidak ada komentar: