Mari kita bicara
Terhadap dinding batu di balik mataku
Sedang
Setiap perumpamaan dibawa oleh pembuktian
Menjadi warna
Sampai keadaan lain
Aku dengan perumpamaan tadi
Adalah halamanmu yang ditinggalkan oleh pandangan
Sekedar kelak aku mulai bertanya
Apakah percakapan harus kugariskan
Sebelumnya jam-mu sebagai monolog
Aku ingin pergi
Sebab dinding batu di balik mataku
Membawa perumpamaan lain kepadaku
Dengan tatapan
Angin membuai peluru
Memati halamanmu lurus saja
Berdasar atas bayang mataku
Kepergian tanpa arah yang pasti
Padamu
Meja belajar,8 November 2007
11/11/07
Bicara padamu
Raungan
Eko Putra
di
Minggu, November 11, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar