Aku sedih, rumah ini kecil buat berbagi cinta. Seakan tuhan pergi lewat kata-kata. Biarlah kau tak membukaku, sebab cinta ingin sendiri. Maklum, kekasih hati Cuma kau sedang membacaku. Sedikit waktu, kalau jarum jam minta sebelas pintu, demi kesendirianku, agar teman memeluk coretan ini, seakan rumah adalah dirimu. Aku sedih, buatlah dirimu tambah sedih, semakin pilu. Tuhan kau minta penaku, beri aku puisi kalau kesedihan ini ingin jatuh. Pintu manapun, sejak kau anggap kekasih hati, biarkan cinta lain semakin sedih. Kalau nikmat luka, kau bagi untuk bicara, luapkan pada sedihku, buatlah semakin tenggelam. Adapun sebagian pintu kau pilih, karena kau sendiri. Bukan aku bersama rasakan milik siapa sedihku ? aku sedih, rumah ini kecil buat berbagi padamu. Hari ini tuhan menjadikan aku kekasih, bohong..., tak kau sadari sedih renggut sepiku. Kau takkan marah, kan ? kekasih adalah perihal bacaan ini, agar kau rasakan milik siapa sedihku ? kau menjawab itu padaku. Demi sedihmu, kelak ngerti apa keadaan rumahku. Pintu kau sendiri, jadikan aku milikmu. Sungguh, rumah ini kecil buat berbagi cinta, sebisa untuk kau buat sendiri jalan masuk. Kekasih hati cuma kau yang sedang mencariku. Kesedihanku adalah kamu, diam sebagai dinding cintaku. Resapi seolah kita satu, sedih jadi satu, rasakan hening jadi sedih. Aku dapat satu saja, mungkin kau lebih jauh akan sedih ini. Bergabunglah kalau membayangkan rumahmu,sedih itu harus dimiliki. Sesungguh aku adalah kamu, jangan tanyakan bahwa itu salah. Sebut permintaanmu padaku, jadikan semua sedih. Aku akan buat rumah lain padamu, sedih ini datang padamu, kekasih hati cuma kau dalam bacaanku. Aku minta tuhan padamu, lumayan kalau dia turun buatku, sebab puisi tidak hanya kamu. Aku ingin berikan sesuatu, kesedihanlah lebih pantas. Kawan, sedihmu buat sedihku. Kalaupun kau tak rasakan sebagai kekasih, seandainya. Semua adalah bacaan sedih. Rumah ini hanya hatimu padaku. Pintu manapu, sudah cari kemana saja, pada siapapun, sebab sedih ini kalau kau temukan kataku, bagilah, buatlahm padapun siapa saja gunakan dirimu buat, buat sedih ini. Rasakan lebih, disini telah kutinggalkan, yah, kau sendiri sedih itu..
Sekayu, 28 November 2007
28/11/07
Aku sedih, padamu, buat kita, rasakan tinggal...
Raungan
Eko Putra
di
Rabu, November 28, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar