29/04/09

Setelah Tangis Itu, Adakah Yang Tersisa…

lalu kau simpan

sebagai karang-karang abadi

dalam kelukup mata


jelas ini bukanlah tawar-menawar

antara kau dan aku

sebab, betapapun kukuhnya

pendirian yang bertahan di airmata

airmata tetaplah airmata


airmata kesedihan, airmata kebahagiaan

tumpah sebagai wujud diri

yang secara sadar dan alami

mengajarkan pada kehidupan selanjutnya


ada saatnya kau

harus menerima kemalangan

yang tumbuh dan bergerak

dalam lingkaran napas

adalah, karena hanya engkau

yang mampu menjalani dan menghadapinya

maka, bersyukurlah atas semua kemalanganmu

karena engkau telah melampaui ribuan tingkat

kesanggupan yang terombang-ambing

bahkan terseok-seok melalui pandangan

yang seolah kabur dan kelabu


ada saatnya juga

engkau menerima kebahagian

seolah dunia dan segalanya

hanya satu titik sajak

yang bisa kau pegang setiap saat

kau masukkan ke dalam batok kepala


nah, setelah tangis itu

adakah yang tersisa

mungkin makna yang bertumpu

sebagai karang-karang abadi

yang berbenturan dalam masa kini dan nanti


Tidak ada komentar: