halimun nyelinap
kedalam perahu
menjelma bulan pudar
bersinar memar
seorang telanjang
dada, memandang seksama
tiba-tiba perahu oleng
angin membawa bulan
masuk ke dalam dada
seketika pula lelaki itu
tak lagi bersuara
senyap, bulan kembali tiada
halimun membawa lelaki
ke tempat ia bermula
dan perahu karam di telaga
22/02/09
bulan perahu
Raungan
Eko Putra
di
Minggu, Februari 22, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
turut merayakan bulan
hikayat bulan adalah hikayat yang mengalir
di arus waktu yang perlahan, tenang dan teduh
seperti percakapan dan narasi kasih bunda
jelang upik dan buyung tertidur
percakapan dan narasi kasih yang tak henti bertumbuh
dalam jiwa ketika harapan bermekaran atau patah
abadi
walau bunda telah mangkat
dari ruang dan waktu
dari seri hikayat bulan (1-11)
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2008/10/hikayat-bulan.html
Posting Komentar