kuhabiskan rangkaian hujan yang berceceran
jatuh di atas tanah para leluhur
dengan kata-kata yang bercokol di tandan masalalu
membelah tanah perjanjian dengan tangan
yang begitu sedikit memberi makna
dimana segala tetes mulai menjadi bunyi
dalam pertanyaan yang kubuat sendiri
(bila malam tiba, kunyanyikan lagi raungan yang berdarah
kulihat masadepan dan aku bergandengan dalam maut
dan panggung-panggung sajak)
dengan gerimis tersisa
miratku melayang
berharap langit 'kan mencipta
cinta dalam nyala zikirku
akupun paham
aku berpalingan
dalam misteri
dan mendesah sendiri
02/01/09
Dalam rangkaian hujan
Raungan
Eko Putra
di
Jumat, Januari 02, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar