siapa yang akan kulupakan dalam ingatan, dan sendirinya kesepian merenggut dalam semadi, menyusun keping-keping sunyi, mereka dan perumpamaan yang datang untuk kubasahi jiwa dari kering kerontang, air do'a sang pembangkang.
kini kutemukan potongan jam malam, terkapar tak berdaya, penuh gumam dan entahpun berpa ritus menjadi pertemuan menuju untaian zikir sebelum lelap.
kepada kau, yang membagi napas cintaku
sebagai nama yang hilang, di ujung waktu yang juga hilang.
13/08/08
potongan jam malam
Raungan
Eko Putra
di
Rabu, Agustus 13, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar