19/08/08

bermain puisi bersama Reni

Saya mengirim puisi singkat kepada teman sekelas,
namanya Reni Oktari. waktu itu saya sedang duduk di teras gedung sekolah, hujan deras menetes dari atap gedung yang berlantai tiga, :D

berikut ini adalah cuplikannya...

sisa gerimis
menghanyutkan pasang dalam hujan
di kecemasan
daun yang bersuara
pada akar

melafalkan kemana kubertahan

kelanjutan gerimis
menenggelamkan kerutan pengharapan
yang renyah
akar melirik sinis pada geming daun
meluruskan kemana kumelangkah

dan perbendaharaan
di batas perenungan
bahasa pada kata yang kuhabiskan

bertudung almamater yang menghijau
hidup dalam bahasa yang terlahap
setiap hari
sampai nanti

dan berjalan menuju pintu hujan
kita kehilangan sebuah keadaan
entah seperti daun
yang tersisa di ujung masa yang hilang

beriringan bersama asa yang menetes-netes
kita merindukan sebuah keadaan
keadaan yang memayungi pintu hujan


keterangan :
tulisan Merah dari Eko Putra, tulisan biru dari Reni Oktari.

1 komentar:

Andy Hardiyanti Hastuti "22t" mengatakan...

wih..reni jago nulis puisi neh...
puisi keduanya bagus2...
heheh,
bingung maw nulis komen apa..
hehhe