- pasir agustus merangkak, menyusuri waktu dan anak gelombang di mataku menjadi tangis, dan masihkah aku dapat belajar tentang cinta pada bunga merah jambu, secangkir susu puisi dan percintaan tentang kupu di antara bunga lalang, aku lelah, bagai malam yang tak kunjung ke pagi, membaru, membaur segala gelisahku, resahku, pasir agustus menyerak di mataku semakin menjadi kolam belibis menjalin cintaku, masihkah aku pelajari dari awal-akhir tentang segaram aliflammim, beribu ayat yang membasahi bibir keluh puisi. dan kebingungan baru, untuk jalan yang baru, dengan sesuatu yang baru.
- curhat apalagi yang ingin disampaikan penyair pada kata, pada tanggal sebelum jam berangkat, dengan duga-duka awal apalagi yang akan bicara, pada cinta-cinta dan rekaman stereo di langit yang temaram hujan airmata, tuhan, apalagi kusisakan cinta pada mereka, lumut bunga dan kutukan raga adam yang tergenggam tak berdaya, tak mencapai, tak segala batu waktu, untuk mencumbui nafsuku.
- gadis manis berhentilah datang dalam igauku, berhentilah membawa angin dalam dingin rindu, behentilah untuk menggodaku, berhentilah meminjam senyumku, berhentilah melihat lelahku, dengan beribu alasan yang takkan kau mengerti, yang tak ada dalam intuisi
10/08/08
Ada beberapa hal yang ingin kuucapkan awal bulan ini
Raungan
Eko Putra
di
Minggu, Agustus 10, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar