19/07/08

di perjalanan menuju sekayu

matahari itu masih menyimpan harapan
'tuk kulabuhkan bait-bait keinginan
menuju rumah masa depan

sekawan jalan

seperti sinarnya yang selalu abadi temani waktu
dalam perburuan di bebukit perdu

dan aku terus bergumam
melihat matahariti
tertanam bisu
mengganggu perjalanan yang belum dapat kurengkuh

matahari, dan sisa-sisa hasrat
sehabis melelapkan mimpi
setelah subuh

yang terus menjauh
menjauh meniup simpulan kata
yang fana

Tidak ada komentar: