25/04/08

sajak-sajak waktu pulang kampung

Membasuh penat
: umak dan abah

masih kubangun jejak
di atas tanah gembur
dan sekaan peluh kopi embun
membasahi dundai semayam

sebelum suara pagi
tanggalkan kelelahan
sembari selonjor
dalam hidangan harap
langkahlangkahku

napak akan kukepakkan
: hidupkan do'a

Menghitung padam

mendatangi dingin
sebelum bunga lalang
berserak penuh hembus
dan kebekuan jejak
tercuci rembes

kemana akan kuntum
letakkan siulan angin
di dalam gumam basah

saat mekar telah kuncup

Ada jalan sebelum daun

dia berkelok
tengahi cumbuan seranting

pagi
dirasakan kita

embun menggumpal dingin
semangkuk roman basah

Pesan kekasih
: Yuni

kau tanyakan tentang rindu
di balik bunga embun
semangkuk resah

di palung dingin mawar
kuucapkan pesan mayam

sembari menghembus
: kau dan aku telah tahu

Menghitung bintang
: Oktari

mendatangi larut
temani langkah setaman
di relung senyum padam

dan ingatanku
dalam gombal hilang

sebutan penat malam
: aku telah basah

Tidak ada komentar: