16/04/08

Etalase sekayu di perut kita

kita bermain di setiap gedung
dan menyaksikan sapaan kuantum
semega watt di atas kepala
memandang penuh takjub
sambil mendongak ke atas

tentang pondok pindang pegagan
selonjor
menyaksikan taman kota
menghembuskan sapaan
pesona rumah limas
dan arsitektur peradaban
menengok julangan landmark

sementara sepasang muda mudi
asyik mencumbu angin trotoar
menceritakan kemenangan zaman

kidung keteduhan
tergapai belokan sungai musi
menggelinjang
dan kita terus bermain

sekedar menyampaikan ramalan
hantaran hutan
di bukit sepoi
penunggu perdu
dan ketenangan mayam

ini kota teruslah berkarya

Tidak ada komentar: