10/03/08

Puisi Bang Ramon Damora

IBU

: eko putra

ketika ibu mengecup pipi saya malam itu dan berbisik:
mimpilah yang indah
saya tidak benar-benar memejamkan mata

sampai ibu memadamkan lampu,
menutup pintu saya masih pura-pura terlelap,
berharap ibu akan menghampiri saya sekali lagi

memastikan cintanya telah sampai di alis saya,
seperti rembulan
mengusap setiap helai jendela

saat ibu membalut luka rindu saya
dan berkata: menangislah sekuatnya
saya ternyata memang tak mampu memejamkan mata

sampai saya padamkan lampu,
menutup pintu mata saya masih saja terbuka
seperti sepasang tangan piatu

yang terbentang
dalam bisu
dan nyeri doa

ibu datanglah
saya ingin menciummu sekali lagi
dan berbisik: tidurlah dengan indah

Tidak ada komentar: