13/03/08

Perkutut tua

: Untuk pak Kardinal, S.Pd



Perkutut tua
Menyangkar suara
di bulu bulu yang keruh

kadang meredam siulan

Bersapa muram angin berdesit
mengenang suara lagi

Kini akan tersimpan
di kutungan ranting

Meranggas dan kepak semakin suram


Kering juga ucapannya
Meninggalkan air tempayan yang telah mengusam
karena sayap berderak di engsel lelah


Sekayu, 9 Maret 2008

Tidak ada komentar: