06/01/08

Romansa tak bernama

Aku mencintaimu
dengan sebeban perih yang kau sisakan dari jantung rindu
seperti luka ini
seakan semua ini dongeng kamuflase abadi
yang kini buatku tersengal tuk hembuskan napas cinta
sebab
telah kuarahkan risau di balik epidermis perjalanan janji
namun
denting waktu jadikan sayatan perih dalam akupuntur keping hati
dan menembus bait hitam yang kugores bersama atma kata dan sepihan tinta darah
o kau
buatku rebahkan cinta dari tidur luka
dengan semua senyum yang sulit dibenarkan para penyair
karena degup jantung mereka
jadikan semakin perih rindu cintaku
untuk meraihmu dalam statemen sublimku

Kertajaya, 2 Januari 2008

Tidak ada komentar: