06/01/08

Bahasa siklis, tentang perasaanmu hasratku

Semua duga awas, memudar sepukau batas degup jantung

bak tarian yang melesak di antara titik kapilaritas napas

sesulit cinta kita dalam bayang epidermis
dari tiap waktu dan garis putus vena dan aortaku
seumpama jasad dengan kepungan asal dirimu
oleh ornamen hati
dari putaran pembuluh dorsal rindu
deret remah akupuntur sesayat luka

Tidak ada komentar: